Kelompok 2 : Konflik dalam Berorganisasi.
Konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia, yang dimana menimbulkan perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan. Dalam arti luasnya, Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupa perselisihan, adanya ketegangan atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing. Konflik bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, Jangankan dalam hal rumah tangga, dengan teman kita sendiri aja biasanya suka terjadi suatu konflik. Apalagi dalam berorganisasi, pasti banyak sekali konflik yang terjadi.
Biasanya konflik terjadi akibat tidak sepaham, adanya salah paham dalam komunikasi koordinasi, dan banyak faktor lainnya yang dapat mengakibatkan terjadinya konflik. Dan jika konflik tersebut sudah cukup besar, biasanya akan menimbulkan banyak masalah dan banyak yang dirugikan juga.
Ada beberapa CARA penanganan dalam MENYELESAIKAN KONFLIK, diantaranya ialah :
* PEMISAHAN : pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi.
* ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sbg penengah untuk penyelesaian masalah.
* Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk ditemukan titik temu antara kedua fihak yg bermasalah.
* KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dgn cepat.
* KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka.
* PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar