Teori Organisasi Umum 2
KELOMPOK 3
Anggota:
•
Rahmat Andre Pratama
•
Ramaditya Satria
•
Ikhsan Ramadhan
•
Muamar
•
Satrya Yudistira
•
Yogaswara Adi Nugroho
•
Yuan
Darussalam
BAB I
1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi akan mengalami
perubahan karena organisasi selalu
menghadapi
berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul
sebagai
akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang
selalu
berubah. Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut,
organisasi
harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai
perubahan
dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah
pengembangan
organisasi yang lebih baik.
Untuk
melakukan perubahan ke arah pengembangan organisasi ini, tidak luput dari timbulnya berbagai
problem-problem yang justru dapat membahayakan kelangsungan organisasi. Problem
pengembangan juga merupakan salah satu problem pelik yang harus dipecahkan oleh
para manajer, karena bukan saja organisasi-organisasi perlu dikembangkan,
tetapi pula manusia di dalam organisasi tersebut perlu pula diikut sertakan
dalam pengembangan organisasi, dalam rangka usaha menghadapi pihak saingan dan
tuntutan lingkungan. Salah satu masalah penting yang dapat terjadi dalam
perubahan dan pengembangan organisasi adalah konflik.
Namun, di dalam kenyataannya
organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang
disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan
dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan
moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan
pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan
inovasi.
Pengembangan
organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi
dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat
mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota
organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha
meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan
individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
1.2 Rumusan Masalah
•
Apa
faktor – faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi?
•
Bagaimana
proses terjadinya perubahan?
•
Apa
saja ciri – ciri pengembangan organisasi?
•
Apa
tujuan pengembangan pada organisasi?
•
Apa
saja langkah-langkah perubahan organisasi?
•
Bagaimana
perencanaan strategi dan pengembangan
organisasi?
•
Apa
implikasi manajerialnya?
BAB II
1.
Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1.1 Pengertian Perubahan
Pengertian Perubahan Organisasi
adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini
berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota
organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini
ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Perubahan
organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik,
berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang
diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal.
Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir.
Perubahan organisasi atau pembaharuan
organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide
atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk
beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan
internal.
Perubahan organisasi dicirikan dengan
berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang.
Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan
hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian
lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi
terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan
proaktif.
Faktor
perubahan organisasi terbagi 2, yaitu:
- Faktor internal
Yaitu keseluruhan faktor yang ada di dalam
organisasi dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi
organisasi dan kegiatan organisasi. Proses kerjasama
yang berlangsung dalam organisasi juga
kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul
dapat menyangkut masalah sistem kerjasamanya dan
dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan
yang digunakan.
Sistem
kerjasama yang terlalu birokratis atau sebaliknya
dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak
efisien.
Penyebab perubahan berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan dan dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Penyebab perubahan berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan dan dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Contoh
Faktor Internal :
•
Perubahan
kebijakan lingkungan.
•
Perubahan
tujuan.
•
Perluasan
wilayah operasi tujuan.
•
Volume
kegiatan bertambah banyak.
•
Sikap
dan perilaku para anggota organisasi.
•
B. Faktor eksternal
•
Yaitu
penyebab perubahan yang berasal dari luar (atau sering disebut lingkungan)
organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan
kegiatan organisasi. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan
yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi
melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya.
Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti
itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Contoh
Faktor Eksternal:
•
Politik
•
Hukum
•
Kebudayaan
•
Teknologi
•
Sumber
daya alam
•
Demografi
•
Sosiologi
•
1.2 Pengembangan Organisasi
•
Pengembangan organisasi merupakan
proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang
optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan
Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan
dengan tujuan keorganisasian.
•
Tujuan utama Pengembangan Organisasi
adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri. Peningkatan produktivitas
dan keefektifan organisasi membawa implikasi terhadap kapabilitas organisasi
dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan terhadap
struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia. Pendekatan utama
terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat
memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam
organisasi.
Menurut
Robbins (1984), usaha Pengembangan Organisasi pada umumnya diarahkan pada dua
tujuan akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan
anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan PO sebagai berikut:
- Meningkatkan tingkat kepercayaan
dan dukungan di antara anggota organisasi.
- Meningkatkan timbulnya
konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam kelompok maupun antar-kelompok, sebagai kebalikan
dari to sweeping problem under the rug.
- Terciptanya lingkungan dimana
otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan dengan
otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan. - Meningkatkan keterbukaan
komunikasi secara horisontal, vertikal dan diagonal.
- Menaikkan tingkat antusiasme dan
kepuasan personal dalam organisasi.
- Menemukan solusi yang sinergis
terhadap masalah.
- Menaikkan tingkat
responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan dan implementasi.
- Hampir semua pakar berpendapat
bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan perubahan (Thoha, 2002).
Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa penyempurnaan dalam
organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka kemudian
secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan
organisasi (organizational change) (Thoha, 2002: 8).
- Langkah Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi merupakan
perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian
yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu
organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini
merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu
organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
v Mengadakan pengkajian : tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun
tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada perubahan yang terjadi di
luar organisasi itu mencakup berbagai bidang antara lain: politik, ekonomi,
teknologi, hokum, social budaya dan sebagainya.
v Mengadakan identifikasi : yang perlu di identifikasi adalah dampak perubahan
perubahan yang terjadi dalam organisasi . setiap factor yang menyebabkan
terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas
permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
v Menetapkan perubahan : sebelum langkah langkah perubahan
diambil , pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan
memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi
maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan
pertumbuhan organisasi selanjutnya.
v Menentukan strategi : apabila pimpinan organisasi yakin
bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin orgganisasi harus
segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
v Melakukan evaluasi : untuk mengetahui apakah hasil dari
perubahan itu bersifat positif atau negative , perlu dilakukan penilaian.
Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh positif
terhadap organisasi dan apabila sebaliknya berarti negative.
v Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi
Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi:
3.1 Pengamatan eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan
dan ancaman di segala aspek, baik ekonomi, politik, teknologi, budaya dan
lainnya yang semua variable itu akan membentuk karakter organisasi. Metode ini
sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wayne E. Rosing, wakil Direktur pengembangan
Sun Microsystems, Inc ” Tidak ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan
akan apa yang dilakukan oleh pesaing ”.
3.2 Pengamatan internal
Terdiri dari eavaluasi SDM dan
struktur organisasi, dengan tujuan mengukur kesiapan SDM (inputs) strategi
sekarang (proses), kinerja (outputs) dan potensi dalam yang akan membentuk
kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua variable yang penting,
yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan mekanisme, prosedural
organisasi. Budaya adalah yang berkenaan dengan pola keyakinan dan pemikiran,
aspirasi dan nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota organisasi.
•
Perumusan organisasi.
Adalah pengembangan planing jangka
panjang, dari menejemen yang efektif dari kesempatan dan ancaman yang
disinergiskan dengan kondisi internal.
•
Misi
Misi Organisasi adalah tujuan atau
alasan mengapa organisasi ada dan mempertegas keberadaan organisasi. Konsep
misi yang disusun dengan sistemik dan general itu akan menjadikan ciri khas
organisasi dengan organisasi yang lain, dan berperan terhadap uniknya nilai
produk organisasi yang ditawarkan. Konsepsi misi yang apik juga dapat
meminimalisir konflik internal yang dianggap kurang prinsip dan membantu
meningkatkan intensitas diskusi dan kajian secara produktiv. Namun sebelum
mengembangkan misi, alangkah baiknya menetukan analisis stakeholder. Dalam hal
ini stakeholder organisasi adalah, SDM, atau organisasi apapun dieksternal yang
yang dapat melakukan perhatian yang dipengaruhi oleh hasil itu.
•
Tujuan
Merupakan hasil akhir aktivitas
perencanaan, dengan merumuskan apa dan kapan yang akan diselasaikan dengan
mengukur sasaran.
•
Strategi.
Strategi merupakan konsep perencanaan
komprehensif tentang bagiamana organisasi dapat mencapai misi dan tujuan.
•
Kebijakan
Yaitu
pedoman luas yang menghubungkan strategi dan implementasi. Kebijakan ini
bersifat general yang nantinya akan diikuti dan disepesifikan dan di
interpretasikan dan di implementasikan oleh devisi-devisi melalui strategi dan
tujuan devisi masing-masing.
•
Implementasi strategi
Proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran
dan prosedur.
•
Program
Pernyataan aktivitas-aktivitas yang
diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
•
Anggaran
Program yang dinyatakan dalam satuan
uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat
digunakan oleh SDM untuk mengelola organisasi.
•
Prosedur
Sering juga disebut dengan standard
operating proscedurs, yaitu langkah-langkah yang berurutan yang menggambarkan
dengan rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
•
Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang melalui
aktivitas-aktivitas dan hasil kerja dimonitor dan kinerja nyata dengan
kinerja/program yang diinginkan. Hasil yang diharapkan dalam sebuah organisasi
adalah bentuk peningkatan efektivitas organisasi : produk, efesiensi, dan
kepuasan dalam jangka pendek, adaptasi dan pengembangan dalam jangka menengah,
kemampuan berrtahan dalam jangka panjang.
- Implikasi Manajerial
Perubahan organisasional adalah
tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, lalu
kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya.
Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan
terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan
masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang
berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi
efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Kekuatan-kekuatan Internal dalam
perubahan organisasi, Perubahan kebijakan lingkungan, Perubahan tujuan,
Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan bertambah banyak, Sikap dan
perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu
Politik, Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumberdaya alam, Demografi, Sosiologi.
Kekuatan-kekuatan Eksternal yaitu
Kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi, Perkembagan IPTEK, Perubahan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi
berfikir, bagaimana mendaptkan sumber diluar organisasi untuk masa depan
organisasi.Kekuatan-kekuatan Internal yaitu Struktur, Sistem dan prosedur,
Perlengkapan dan fasilitas, Proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat
organisasi melalui perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokan
dengan kebutuhan yang ada.
BAB III
KESIMPULAN
Pengertian Perubahan Organisasi
adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini
berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota
organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini
ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Perubahan organisasi adalah kegiatan
episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui
serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka
yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan,
pertengahan dan akhir.
Pengembangan organisasi merupakan
proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang
optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi.
Perubahan organisasi merupakan
perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian
yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu
organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini
merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu
organisasi.
Perubahan organisasional adalah
tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, lalu
kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna meningatkan efesiensinya.
Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan
terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan
masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang
berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi
efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
DAFTAR PUSTAKA
v Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar